.

Yogyakarta, 31 Agustus 2024 – Program Studi Doktor (S3) Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melaksanakan kegiatan benchmarking ke Philippine Normal University (PNU) di Manila pada tanggal 22 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik dan inovasi dalam bidang pendidikan kewarganegaraan yang diterapkan di universitas mitra tersebut.

Koorprodi S3 PKn Prof. Sunarso.M.Si melakukan serangkaian pertemuan dan diskusi dengan para akademisi dan peneliti di PNU untuk berbagi pengalaman dan mengeksplorasi peluang kolaborasi.

"Benchmarking ke PNU ini merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kualitas program studi kami dengan mempelajari dan mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam pendidikan kewarganegaraan," ungkap Prof. Sunarso.  "Kami berharap dapat memperoleh wawasan baru dan membangun kerja sama yang bermanfaat untuk pengembangan kurikulum dan penelitian di bidang ini."

Selama kunjungan, agenda kegiatan akan mencakup presentasi mengenai program doktoral pendidikan kewarganegaraan di UNY, serta diskusi mendalam tentang metodologi pengajaran, strategi integrasi nilai kewarganegaraan, dan inovasi dalam penelitian pendidikan. Pihak PNU juga akan memperkenalkan berbagai inisiatif dan program unggulan mereka yang relevan dengan bidang studi ini.

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi kedua institusi. Bagi UNY, kesempatan ini akan membuka peluang untuk meningkatkan kurikulum dan metode pengajaran di program doktoral mereka, sedangkan PNU juga dapat memperluas jaringan internasional dan berbagi praktik terbaik yang telah mereka kembangkan.

"Kolaborasi internasional seperti ini sangat penting untuk pengembangan akademik dan penelitian. Kami yakin bahwa hasil dari kegiatan benchmarking ini akan membawa dampak positif bagi pengembangan program studi S3 Pendidikan Kewarganegaraan di UNY," tambah Prof. Sunarso.M.Si

Kegiatan benchmarking ini juga mencerminkan komitmen UNY untuk terus melakukan perbaikan dan inovasi dalam program pendidikan mereka, serta memperkuat hubungan dengan institusi pendidikan internasional.