.

Universitas Negeri Yogyakarta, 31 Agustus 2024 — Prof. Dr. Mukhamad Murdiono, S.Pd., M.Pd., dosen Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan yang juga merupakan akademisi terkemuka di Universitas Negeri Yogyakarta, diundang sebagai salah satu narasumber dalam kuliah pakar yang digelar oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram (FKIP UMMAT). Kuliah pakar ini merupakan bagian dari rangkaian acara refleksi Hari Lahir Pancasila yang bertema "Pancasila sebagai Pondasi Dalam Menguatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia."

Acara tersebut dilaksanakan pada hari Kamis, 29 Agustus 2024, dan dihadiri oleh berbagai kalangan akademisi, mahasiswa, serta masyarakat umum yang peduli terhadap nilai-nilai kebangsaan. Dalam kesempatan ini, Prof. Murdiono menyampaikan paparan mengenai peran strategis Pancasila dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa di tengah dinamika sosial dan politik yang terus berkembang.

Dalam pemaparannya, Prof. Murdiono menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai filosofi hidup yang dapat menguatkan jati diri bangsa dan mempersatukan keragaman. "Pancasila harus dijadikan sebagai pedoman dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya. Ia juga menyoroti pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan kewarganegaraan agar generasi muda dapat memahami dan mengamalkan prinsip-prinsipnya secara konsisten.

Kuliah pakar ini juga diisi dengan sesi diskusi interaktif yang memungkinkan peserta untuk bertanya langsung kepada Prof. Murdiono mengenai berbagai isu terkait dengan Pancasila dan persatuan bangsa. Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai pentingnya Pancasila dalam konteks kekinian serta mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam memelihara dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan.

FKIP UMMAT menyambut baik kontribusi Prof. Murdiono dan berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum penting dalam upaya memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa melalui penghayatan dan pengamalan Pancasila.