.

Yogyakarta, 31 Agustus 2024 – Program Studi Doktor (S3) Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengadakan acara sarasehan pada tanggal 27 Juni 2024. Acara ini bertempat di Gedung FISHIPOL B, dan bertujuan untuk melakukan sharing dan diskusi tentang progres studi para mahasiswa program doktoral.

Sarasehan yang akan dimulai pukul 09.00 WIB ini mengundang seluruh mahasiswa, dosen, serta praktisi pendidikan untuk bersama-sama membahas perkembangan dan pencapaian terbaru dalam penelitian dan studi doktoral. Tema utama acara ini adalah "Progres Studi dan Inovasi dalam Pendidikan Kewarganegaraan: Mencapai Kemajuan Bersama".

Prof. SunarsoM.So Koorprodi S3 Pendidikan Kewarganegaraan UNY, menjelaskan, "Sarasehan ini merupakan platform penting bagi mahasiswa doktoral untuk mempresentasikan kemajuan penelitian mereka, mendapatkan umpan balik yang konstruktif, serta berinteraksi langsung dengan para ahli di bidang pendidikan kewarganegaraan. Kami berharap acara ini dapat mendorong pengembangan ide-ide inovatif dan solusi praktis dalam pendidikan kewarganegaraan."

Acara ini akan meliputi sesi presentasi oleh mahasiswa doktoral tentang penelitian dan studi mereka, diikuti dengan diskusi kelompok dan tanya jawab. Beberapa topik yang akan dibahas meliputi integrasi nilai-nilai kewarganegaraan dalam kurikulum pendidikan, serta pendekatan-pendekatan baru untuk meningkatkan partisipasi aktif dalam masyarakat.

Selain sesi presentasi, sarasehan ini juga akan menyediakan waktu untuk networking di mana peserta dapat berdiskusi dan bertukar ide dengan sesama mahasiswa dan akademisi. Ini merupakan kesempatan yang baik bagi semua pihak untuk memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman mengenai isu-isu terkini dalam pendidikan kewarganegaraan.

"Partisipasi aktif dalam acara ini sangat penting bagi pengembangan karier akademik dan profesional para mahasiswa doktoral kami. Kami percaya bahwa melalui diskusi dan kolaborasi, kita dapat bersama-sama mencapai kemajuan yang signifikan dalam bidang pendidikan kewarganegaraan," tambah Prof. Sunarso